Minggu, 4 Maret 2012
Hai sob, pada postingan tugas saya kali ini saya akan mem-posting tentang Data Manipulation Language dan Entity Relational Diagram
A. Data Manipulation Language
Digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah:
a. SELECT, digunakan untuk menampilkan semua atau sebagian isi dari tabel yang telah di inputkan data-datanya.
b. INSERT , merupakan perintah untuk memasukkan/menyisipkan data ke dalam sebuah tabel yang telah kita buat.
c. UPDATE, merupakan perintah untuk mengubah suatu data jika terdapat kesalahan dalam penginputan data tersebut.
d. DELETE, merupakan perintah untuk mengubah suatu data jika terdapat kesalahan dalam penginputan data tersebut.
B. Diagram Entity Relational
ERD adalah sebuah konsep yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan dan didasarkan pada persepsi dari sebuah dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entiti & relasi diantar objek-objek tersebut. Diagram ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan. Diagram ER pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak.
Entitas digunakan untuk menerapkan integritas pada tingkat Entity (Tabel), agar setiap Instances (Record/Baris) pada suatu Entity bersifat Unique yang disebut sebagai Primary Key sehingga dapat dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya.
Relasi digunakan utk menghubungkan beberapa tabel, sehingga data–data yang disimpan dalam tabel tetap normal. Dalam mySQL relasi antar tabel dapat dibuat jika tipe tabel tersebut innoDB. Secara otomatis saat membuat tabel baru, tipe tabel adalah MyISAM sehingga perlu merubah ke tipe innoDB terlebih dahulu.
Setiap Entitas pasti memiliki Atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari Entitas tersebut. Penentuan/pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model data. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umumnya memang didasarkan pada fakta yang ada, tetapi tidak selalu seperti itu. Istilah atribut sebenarnya identik dengan pemakaian kolom data.
Merepresentasikan hubungan atribut ke set entitas & set entitas ke relasi.
Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B. Contohnya adalah dalam suatu universitas hanya boleh memiliki satu rektor.
Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B. Satu entity dalam B dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam A. Contohnya adalah dalam suatu universitas bisa memiliki banyak dosen.
3. Hubungan banyak ke satu (many to one)
Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B. Satu entity dalam B dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A. Contohnya adalah dalam suatu universitas beberapa mahasiswa dapat diajar oleh satu dosen pada satu matakuliah.
4. Hubungan banyak ke banyak (many to many).
Satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B, dan satu entity dalam B dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A. Contohnya adalah dalam suatu universitas beberapa mahasiswa dapat mengambil beberapa matakuliah tidak wajib.
Setiap tipe account ini diterangkan dengan himpunan atribut yang termasuk dalam atribut-atribut dari entitas account ditambah dengan atribut tambahan. Contoh entity saving-account diterangkan dengan atribut interest-rate, dan checking-account diterangkan dengan overdraft-amount. Proses spesialisasi mengijinkan pembedaan account berdasarkan tipe account. Account juga dapat dibedakan dengan cara lain, misalkan berdasarkan tipe kepemilikkan menjadi commercial-account dan personal-account. Ketika dalam suatu entitas dibentuk lebih dari satu proses spesialisasi, maka suatu entitas menjadi milik dua spesialisasi tersebut. Misal suatu account bisa merupakan suatu personal account dan suatu checking account. Dalam diagram E-R, spesialisasi dilambangkan dengan komponen segitiga bertuliskan ISA. ISA juga melambangkan hubungan antara superclass-subclass. Entity yang dengan kedudukkan lebih rendah/tinggi memiliki lambang sama.
Generalisasi
Disamping proses desain top-down (dari inisial entitas ke level lebih rendah (subgrup)), desain juga dapat dilakukan dengan proses bottom-up, yaitu banyak entitas disintesiskan menjadi entity yang lebih tinggi berdasarkan kesamaan feature-nya.
Desainer basis data mungkin mengidentifikasi terlebih dulu entitas checking-account dengan atribut account-number, balance dan overdraftamount. Ditemukan juga entity set saving-account dengan atribut account-number, balance dan interest-rate. Terdapat kesamaan antara entitas checking-account dengan entitas saving-account, yaitu keduanya memiliki beberapa atribut yang sama. Persamaan ini dapat diekspresikan dengan generalisasi.
0 komentar:
Posting Komentar