Agustus 02, 2012

miniPedia Beta version 1.0

Kamis, 2 Agustus 2012

Hai sob! udah lama nih ga posting lagi haha maklum gue lagi sibuk2nya nih kemaren2 hehehe. Oh iya di postingan gue kali ini gue bakal mem-posting sebuah aplikasi android yang gua buat bareng temen gua hehe, langsung cekidot aja yuk sob.

Nah sob, aplikasinya ini bernama miniPedia, ini aplikasi pertama yang gue sama temen gue si Amri Multimedia buat pake bahasa pemrograman android sob, harap maklum gue dan si Amri Multimedia masih newbie sob kalo soal android hehe. Nah miniPedia ini adalah aplikasi tentang ensiklopedia mini mengenai komputer science sob, nah aplikasi ini mendukung android versi 2.3 atau bahasa kerennya sob "Gingerbread" hehe. Aplikasi ini bisa berjalan di tablet, hp, ataupun tab yang mendukung android versi 2.3 sob hehe

Ini sob, gue ada screenshot dari aplikasinya, cekidot yuk!
 


Nah sob, buat kalian yang pengen ngejajal ini aplikasi bisa di download di sini 
Kalo nanti sob2 semua sudah meng-install aplikasinya dan menemukan bug atau error harap komen di postingan ini ya hehe kalo mau ngasih saran juga boleh kok :)
Selamat mendownload dan menjajal aplikasinya ya sob :) sekian dulu dari gue, sampai ketemu di postingan selanjutnya.

Maret 24, 2012

Teknik Normalisasi

Minggu, 25 Maret 2012

Hai sob, pada postingan tugas saya kali ini, saya akan mempostingkan tentang teknik normalisasi pada database.

Teknik Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data, teknik pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi).
Pada normalisasi terdapat 3 aturan, yakni:

  • Aturan Pertama : mendefinisikan atribut kunci, tidak adanya group berulang, semua atribut bukan kunci tergantung pada atribut kunci.
  • Aturan Kedua : sudah memenuhi dalam bentuk normal kesatu, sudah tidak ada ketergantungan parsial, dimana seluruh field hanya tergantung pada sebagian field kunci.
  • Aturan Ketiga : sudah berada dalam bentuk normal kedua, tidak ada ketergantungan transitif (dimana field bukan kunci tergantung pada field bukan kunci lainnya), bentuk Normal seharusnya berada dalam bentuk normal tertinggi dan bergerak dari bentuk normal satu dan seterusnya untuk setiap kali membatasi hanya satu jenis redudansi. Keseluruhannya cuma ada lima bentuk normal. Tiga bentuk normal pertama menekankan redudansi yang muncul dari Function Dependencies sedangkan bentuk keempat dan kelima menekankan redudansi yang muncul dari kasus Multi Valued Dependencies.
Contoh normalisasi pada kasus lain:








Contoh normalisasi sampai dengan aturan ke 3
Normalisasi Pertama
Disini kita akan terlebih dahulu membuat dan menentukan primary key pada tablenya, supaya setiap data atau field field lainya tergantung hanya pada satu field.
Dalam tabel yang saya buat ini, Primary Key nya adalah idPeminjam

tbl_peminjam






Normalisasi Kedua
Pada aturan ini kita akan memisahkan field field yang tergantung pada satu field, seperti field judulDvd dengan idDvd dan genre dengan idGenre. Field tersebut harus dipisahkan dari tbl_peminjam

tbl_peminjam






tbl_dvd







tbl_genre








Normalisasi Ketiga
Pada tahap ini kita akan membenahi data, data-data yang telah dibuatkan tabel yang baru akan dicek apabila terjadi redudansi maka data tersebut akan dihilangkan. Misalkan saya mempunyai data seperti berikut

tbl_dvd
Pada tabel ini terjadi redudansi data, yakni terdapat perulangan judulDvd dan idDvd, maka data tersebut akan dihapuskan




tbl_dvd






Kira-kira seperti itulah teknik normalisasi pada database. Masih banyak contoh normalisasi lainnya pada database.

Maret 03, 2012

Data Manipulation Language dan Entity Relational Diagram

Minggu, 4 Maret 2012

Hai sob, pada postingan tugas saya kali ini saya akan mem-posting tentang Data Manipulation Language dan Entity Relational Diagram

A. Data Manipulation Language
Digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah:
a. SELECT, digunakan untuk menampilkan semua atau sebagian isi dari tabel yang telah di inputkan data-datanya.
b. INSERT , merupakan perintah untuk memasukkan/menyisipkan  data ke dalam sebuah tabel yang telah kita buat.
c. UPDATE, merupakan perintah untuk mengubah suatu data jika terdapat kesalahan dalam penginputan data tersebut.
d. DELETE, merupakan perintah untuk mengubah suatu data jika terdapat kesalahan dalam penginputan data tersebut.

B. Diagram Entity Relational
ERD adalah sebuah konsep yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan dan didasarkan pada persepsi dari sebuah dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entiti & relasi diantar objek-objek tersebut. Diagram ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan. Diagram ER pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak.

Notasi ERD
1. Entity
Entitas digunakan untuk menerapkan integritas pada tingkat Entity (Tabel), agar setiap Instances (Record/Baris) pada suatu Entity bersifat Unique yang disebut sebagai Primary Key sehingga dapat dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya.

2.Relasi
Relasi digunakan utk menghubungkan beberapa tabel, sehingga data–data yang disimpan dalam tabel tetap normal. Dalam mySQL relasi antar tabel dapat dibuat jika tipe tabel tersebut innoDB. Secara otomatis saat membuat tabel baru, tipe tabel adalah MyISAM sehingga perlu merubah ke tipe innoDB terlebih dahulu.

3. Atribut
Setiap Entitas pasti memiliki Atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari Entitas tersebut. Penentuan/pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model data. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umumnya memang didasarkan pada fakta yang ada, tetapi tidak selalu seperti itu. Istilah atribut sebenarnya identik dengan pemakaian kolom data.

4.Garis
Merepresentasikan hubungan atribut ke set entitas & set entitas ke relasi.


Kardinalitas Relasi 
Kardinalitas pemetaan atau rasio kardinalitas menunjukkan jumlah entitas yang dapat dihubungkan ke satu entity lain dengan suatu relasi. Kardinalitas pemetaan meliputi :  

1. Hubungan satu ke satu (one to one).
Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B. Contohnya adalah dalam suatu universitas hanya boleh memiliki satu rektor.
2. Hubungan satu ke banyak (one to many)
Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B. Satu entity dalam B dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam A. Contohnya adalah dalam suatu universitas bisa memiliki banyak dosen.

3. Hubungan banyak ke satu (many to one)
Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B. Satu entity dalam B dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A. Contohnya adalah dalam suatu universitas beberapa mahasiswa dapat diajar oleh satu dosen pada satu matakuliah.

4. Hubungan banyak ke banyak (many to many).
Satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B, dan satu entity dalam B dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A. Contohnya adalah dalam suatu universitas beberapa mahasiswa dapat mengambil beberapa matakuliah tidak wajib.

Spesialisasi
Setiap tipe account ini diterangkan dengan himpunan atribut yang termasuk dalam atribut-atribut dari entitas account ditambah dengan atribut tambahan. Contoh entity saving-account diterangkan dengan atribut interest-rate, dan checking-account diterangkan dengan overdraft-amount. Proses spesialisasi mengijinkan pembedaan account berdasarkan tipe account. Account juga dapat dibedakan dengan cara lain, misalkan berdasarkan tipe kepemilikkan menjadi commercial-account dan personal-account. Ketika dalam suatu entitas dibentuk lebih dari satu proses spesialisasi, maka suatu entitas menjadi milik dua spesialisasi tersebut. Misal suatu account bisa merupakan suatu personal account dan suatu checking account. Dalam diagram E-R, spesialisasi dilambangkan dengan komponen segitiga bertuliskan ISA. ISA juga melambangkan hubungan antara superclass-subclass. Entity yang dengan kedudukkan lebih rendah/tinggi memiliki lambang sama.

Generalisasi
Disamping proses desain top-down (dari inisial entitas ke level lebih rendah (subgrup)), desain juga dapat dilakukan dengan proses bottom-up, yaitu banyak entitas disintesiskan menjadi entity yang lebih tinggi berdasarkan kesamaan feature-nya.
Desainer basis data mungkin mengidentifikasi terlebih dulu entitas checking-account dengan atribut account-number, balance dan overdraftamount. Ditemukan juga entity set saving-account dengan atribut account-number, balance dan interest-rate. Terdapat kesamaan antara entitas checking-account dengan entitas saving-account, yaitu keduanya memiliki beberapa atribut yang sama. Persamaan ini dapat diekspresikan dengan generalisasi.

Maret 02, 2012

Windows 8 Hanya Dijual 3 Versi

Sob pada postingan kali ini saya akan memposting tentang rumor Windows 8 nih. langsung aja cekidot sob :D

Sepertinya Microsoft hanya akan menghadirkan 3 versi retail pada Windows 8. Jika pada Windows 7 dihadirkan 4 versi retail yaitu Home Premium, Professional, Enterprise, dan Ultimate, maka Windows 8 tidak akan menghadirkan versi retail bagi versi Ultimate.
Stephen Chapman, seorang kolumnis di ZDNet yang pertama kali memberikan bocoran bahwa nantinya Microsoft hanya akan meluncurkan 3 versi saja, yaitu versi generik, Professional, dan Enterprise. Ketiga versi tersebut akan tersedia bagi versi 32- dan 64-bit.

Versi generik atau yang dulunya biasa diberi label Home Premium, kali ini hadir tanpa embel-embel lain sehingga nantinya hanya diberi nama Windows 8 saja. Untuk Professional, Windows 8 akan dihadirkan dengan feature yang lebih lengkap dibanding versi generik, sedangkan versi Enterprise hanya tersedia bagi perusahaan dan tidak dijual secara satuan.

Stephen mendapatkan bocoran tersebut dari dokumen keluaran Hewlett Packard mengenai dukungan Windows bagi produknya. Menurut analisisnya, Microsoft sengaja menghapus versi Ultimate dengan alasan karena paling rendah penjualannya. Hal ini diambil berdasarkan pengalaman Microsoft saat menghadirkan Windows 7.
Selain itu alasan lain bisa disebabkan karena beberapa feature yang ada dirasa tidak terlalu diperlukan oleh sebagian pengguna, sehingga banyak yang lebih memilih versi di bawahnya. Apalagi harga versi Ultimate merupakan yang termahal.
Jika versi Ultimate jadi dihadirkan, itu pun hanya berupa versi OEM yang telah dibundel dengan pembelian PC ataupun Notebook, mirip dengan versi Starter pada Windows 7.

Sumber: http://berita.plasa.msn.com/teknologi/Infokom/article.aspx?cp-documentid=5945508


Februari 26, 2012

Data Definition Language dan Perancangan Basis Data

Minggu, 26 Februari 2012

Hai sob, pada postingan tugas saya kali ini, saya akan mempostingkan tentang Data Definition Language dan Perancangan Basis Data.

1. Data Definition Language
Data Definition Language (DDL) digunakan untuk mendefinisikan, mengubah dan menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan, misalnya tabel, view, user, index dan sebagainya. DDL biasa digunakan oleh DBA dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.
Secara umum DDL yang digunakan ada empat, yaitu
     •    CREATE untuk membuat objek baru.
     •    USE untuk menggunakan objek.
     •    ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada.
     •    DROP untuk menghapus objek.


2. Perancangan Basis Data
Perancangan Basis Data memiliki beberapa tujuan, diantaranya memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan pengguna secara khusus dan aplikasi-aplikasinya. Memudahkan pengertian struktur informasi. Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space).
Siklus hidup aplikasi basis data berhubungan dengan siklus hidup sistem informasi. Siklus kehidupan sistem informasi sering disebut macro life cycle, dimana siklus kehidupan basis data merupakan micro life cycle. Proses perancangan basis data merupakan bagian dari siklus hidup sistem informasi.
Ada 6 fase proses perancangan basis data, yakni:

1. Pengumpulan data dan analisa
Proses identifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem basis data, pertama harus mengenal bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem basis data, termasuk para pemakai yang ada dan para pemakai yang baru serta aplikasi-aplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari para pemakai dan aplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa.
Ada 4 aktivitas pengumpulan data dan analisis, yaitu:
     a.    Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya.
     b.    Peninjauan dokumentasi yang ada.
     c.    Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data.
     d.    Daftar pertanyaan dan wawancara.

2. Perancangan basis data secara konseptual
Tujuan dari fase ini adalah menghasilkan conceptual schema untuk basis data yang tergantung pada sebuah DBMS yang spesifik. Sering menggunakan sebuah high-level data model seperti ERD (Entity Relationship Diagram) model selama fase ini. Dalam conceptual schema, kita harus memerinci aplikasi-aplikasi basis data yang diketahui dan transaksi-transaksi yang mungkin.

3. Pemilihan DBMS
Pemilihan basis data ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya : faktor teknik, ekonomi dan  organisasi.

4. Perancangan basis data secara logika (pemetaan model data)
Fase selanjutnya dari perancangan basis data adalah membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal pada model data dari DBMS yang terpilih. Fase ini dilakukan oleh pemetaan skema konseptual dan skema eksternal yang dihasilkan pada fase 2. Pada fase ini, skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada fase 2 ke dalam model data dari DBMS yang dipilih pada fase 3.

5. Perancangan basis data secara fisik
Perancangan basis data secara fisik merupakan proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses pada file-file basis data untuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam aplikasi. Selama fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk basis data yang disimpan yang berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record dan jalur akses. Berhubungan dengan internal schema (pada istilah 3 level arsitektur DBMS).
Beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan basis data secara fisik:
  • Response time, ialah waktu akses basis data untuk data item yang ditunjuk oleh suatu transaksi. Response time juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak berada di bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan sistem operasi atau penundaan komunikasi.
  • Space utility, ialah jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file basis data dan struktur jalur akses.
  • Transaction throughput, ialah rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem basis data dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file basis data.
6. Implementasi sistem basis data
Setelah perancangan secara logika dan secara fisik lengkap, kita dapat melaksanakan sistem basis data. Perintah-perintah dalam DDL dan DML (Data Manipulation Language) dari DBMS yang dipilih, dihimpun dan digunakan untuk membuat skema basis data dan file-file basis data (yang kosong). Sekarang basis data tsb dimuat (disatukan) dengan datanya. Jika data harus dirubah dari sistem komputer sebelumnya, perubahan-perubahan yang rutin mungkin diperlukan untuk format ulang datanya yang kemudian dimasukkan ke basis data yang baru. Transaksi-transaksi basis data sekarang harus dilaksanakan oleh para programmer aplikasi. Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode program dengan perintah-perintah dari embedded DML yang telah ditulis dan diuji. Suatu saat transaksi tsb telah siap dan data telah dimasukkan ke dalam basis data, maka fase perancangan dan implementasi telah selesai, dan kemudian fase operasional dari sistem basis data dimulai.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Themes | New Blogger Themes